Ritual Sembah Derajat Bumi merupakan ritual yang sangat sakral, berdaya magis sangat luar biasa, dalam rangka mengangkat harkat, martabat dan derajat seseorang di hadapan Alam, Kehidupan dan Pemiliknya.
Ritual ini sesungguhnya merupakan gerbang kenikmatan hidup tanpa batas, karena setelah ritual ini dilaksanakan dengan baik, derajat seorang akan terus mengalami peningkatan demi peningkatan dalam berbagai hal,
Namun sayangnya banyak warga masyarakat yang sudah bergabung dalam Ritual ini, kemudian berubah pikiran hanya oleh sebuah kewajiban untuk membayar secara rutin setiap kali mendapatkan penghasilan,
Padahal dengan ritual ini, sesungguhnya seseorang dijadikan sebagai media atau alat untuk menerima limpahan berkah kekayaan yang akan terus mengalir pada peserta ritual dengan nilai yang semakin meningkat,
Namun, sebelum menerima aliran berkah materi yang akan terus berlimpah, memang seorang peserta akan terlebih dulu dibersihkan dan disucikan, baik jasmani dan rohaninya maupun harta bendanya,
Agar harta yang dimiliki dan dipergunakan oleh peserta, betul-betul merupakan harta yang penuh berkah, yang sama sekali telah terbebaskan, terhindarkan dan terjauhkan dari segala bentuk musibah, bala dan bencana.
Dalam proses pembersihan ini memang terkesan akan terus keluar uang, padahal pendapatan belum mengalami peningkatan, bahkan tidak sedikit dari peserta ritual yang justru mengalami penurunan penghasilan,
Karena memang, sedang dalam proses pembersihan, sehingga semakin banyak harta benda yang peserta miliki, maka semakin banyak pula kemungkinan harta tersebut tidak berkah bahkan mengandung potensi musibah yang sangat besar,
Mungkin karena harta tersebut dahulunya didapatkan dengan jalan yang melanggar hukum alam, sehingga kandungan energi negatifnya sangat besar,
Sehingga jika banyak harta berpotensi musibah itu dimiliki atau digunakan sebagai modal usaha oleh peserta ritual, secara otomatis butuh proses pembersihan yang cukup lama,
Apalagi jika dalam hal ini peserta kurang transparan pada Kami, atau bahkan menutup nutupi, hanya karena merasa sayang pada harta tersebut jika harus dilepas atau dipasrahkan pada Kami,
Tentu hal itu akan menghambat atau memperlambat proses penerimaan berkah kekayaan yang terus berlimpah,
Sehingga tidak sedikit dari peserta ritual, yang baru menerima aliran berkah materi di tahun kedua sejak menjadi peserta ritual,
Lamanya proses pembersihan yang sesungguhnya disebabkan kurang transparansi dan kurangnya kerjasama dari peserta ritual ini, yang telah menyebabkan tidak sedikit dari peserta ritual ini kemudian menyatakan mengundurkan diri,
Bahkan ada diantara mereka yang merasa telah ditipu, dibohongi atau diperdaya oleh kami, dan menuduh kami sebagai bagian dari sindikat, walaupun pada akhirnya orang-orang seperti itu pasti akan datang kembali untuk memohon maaf karena telah menuduh kami negatif,
Baiklah kita mulai saja pada pembahasan pokok, silahkan lanjutkan untuk membaca dengan enjoy, tidak perlu terburu-buru agar anda paham betul kenapa anda harus menjadi peserta ritual ini,
Fokus utama dari ritual ini adalah Peningkatan derajat, harkat dan martabat seseorang di Mata Alam, Kehidupan dan Pemilik nya, dan limpahan harta merupakan bagian dari fasilitas yang otomatis didapatkan jika seorang telah naik derajat, pangkat dan kedudukan nya.
Sebelumnya simak terlebih dulu derajat manusia secara global di kehidupan ini seperti apa?
Saat ini derajat manusia dihadapan Alam dan Kehidupan dalam kondisi yang sangat mengenaskan dan memprihatinkan, karena secara global derajat manusia menduduki posisi yang paling rendah, bahkan lebih rendah dibawah binatang,
Bayangkan, tidak sedikit manusia yang ada di kehidupan Alam ini yang sangat takut pada ular, pada macan, pada srigala, pada anjing, pada tikus bahkan pada kucing,
Dan binatang-binatang tersebut dihadapan mereka benar-benar berani dan bernyali besar untuk menyerang manusia,
Padahal binatang-binatang itu memiliki naluri yang sangat kuat, dan pasti tidak akan pernah berani untuk menyerang, jika targetnya itu bena-benar berjatidiri manusia, bukan bentuknya saja yang manusia, tapi jatidirinya kucing ataupun kambing,
Sehingga pada saat manusi berjatidiri binatang itu melintas di hadapannya, secara reflek binatang itu menyerang, menerkam bahkan memakannya hidup-hidup,
Sebab walaupun secara lahir, dia itu berbentuk manusia, namun kalau jatidirinya adalah kambing, binatang buas itu pasti berani untuk menyerang, menerkam dan memakannya hidup-hidup,
Jika naluri binatang melihat target sasaran terekam benar-benar berjatidiri manusia, maka binatang paling buas sekalipun akan tunduk dan hormat kepadanya,
Kenapa manusia diserang, diterkam dan dimakan oleh binatang, karena yang tampak oleh binatang itu bukanlah manusia, melainkan binatang yang statusnya lebih rendah dari binatang yang mau menerkam dan memakan nya,
Untuk mengangkat derajat manusia pada derajat dan kedudukan yang paling tinggi di hadapan Alam, Kehidupan dan Pemiliknya,
manusia perlu keberanian untuk memulai sesuatu yang baru diketahui, dipahami dan diterapkan dalam hidup dan kehidupan,
Mulailah dengan niat yang tulus, semata-mata ingin melakukan perubahan ke arah yang lebih baik bahkan jauh lebih baik dan terbaik,
Simak baik-baik artikel dibawah ini, tidak perlu tergesa-gesa membacanya, pahami setiap kalimat yang ada, resapi dan hayati isinya,
Bacalah dalam kondisi rileks, santai, tenang, syukur-syukur bisa dalam kondisi bahagia penuh gairah,
LATAR BELAKANG TURUNNYA DERAJAT MANUSIA DI MATA ALAM, KEHIDUPAN DAN PEMILIK
Sejak ribuan tahun yang lalu, hidup dan kehidupan manusia selalu menumpang, makanya ada istilah
“Hidup ini cuma menumpang”
“Hidup ini cuma titipan yang sewaktu2 dapat diambil oleh Pemiliknya tanpa kenal kompromi”
Bahkan ada istilah
“Hidup ini cuma numpang ngombe/minum”
Dan dalam kenyataannya manusia memang sama sekali tidak punya kuasa untuk menolak, bahkan sama sekali tidak berdaya pada saat apa yang sementara ini dimilikinya, diambil oleh Pemilik Yang Sesungguhnya,
Baik dengan cara pengambilan yang bersifat halus, kasar, keras maupun jalan paksa
Sekalipun titipan atau amanat itu mendapatkan perhatian secara khusus, dengan penuh kasih, sayang dan cinta,
Namun Sang Pemilik seolah tidak perduli, apakah manusia menjadi sedih atau sengsara saat Hak Milik Nya yang telah dititipkan pada manusia itu diambil tanpa ada kompromi
Dan sekali lagi manusia sama sekali tidak berdaya, hanya bisa meratapi kepergiannya.
Ya begitulah konsekuensi dari hidup menumpang, pasti serba tidak enak,
merasa serba salah, sekalipun Pemiliknya tidak menghiraukan dan enjoy-enjoy saja,
???Jangan kan menumpang pada teman, menumpang tinggal di rumah mertua saja tidak enak ???
Artinya dengan ini kita semua sangat paham bahwa sumber dari kesusahan, kesialan, kesakitan, kesulitan, kepailitan dan kerumitan hidup manusia adalah :
?♂️?♀️KARENA HIDUP MANUSIA SELAMA INI TERUS MENUMPANG, SAMA SEKALI TIDAK ADA UPAYA UNTUK MEMBAYAR (MEMBELI), SEBAGAI BENTUK UPAYA PERUBAHAN PADA KONDISI YANG LEBIH BAIK?♀️?♂️
Baik membayar (membeli bulanan, beli tahunan atau disebut mengontrak) atau membeli untuk menjadi hak milik.
Dengan minimalnya kita mengontrak bulanan, tentu akan banyak sekali perubahan kondisi yang menjadi jauh lebih baik dibandingkan dengan kondisi saat menumpang,
Sekalipun tempat tinggal yang ditumpangi itu berupa rumah atau istana yang sangat mewah dan megah, tetaplah kenyamanan dan kebebasan sangat kurang jika dibandingkan di kontrakan yang dibayar dengan uang sendiri, walaupun berupa rumah yang sangat sederhana,
BEGITU PUN DENGAN HIDUP DAN KEHIDUPAN INI, JIKA KITA TELAH MEMBAYAR ATAU MEMBELINYA DENGAN HARGA YANG MAKSIMAL,
Misalnya untuk membayar Jasmani dan Rohani yang kita gunakan untuk menikmati hidup dan kehidupan ini,
Tentunya di mata Alam dan Kehidupan ini pun kita menjadi memiliki nilai prestige yang tinggi, karena kita telah menghargai nyawa diri kita, dengan suatu nilai yang sedang diberlakukan di Kehidupan Alam ini,
Apalagi Nyawa itu merupakan Seperangkat Alat Hidup yang paling berharga bagi jasmani kita, yang seharusnya mendapatkan nilai penghargaan paling mahal dibandingkan perangkat jasmani lainnya.
Dan kami teramat sangat yakin, jika nyawa hidup kita telah terbeli atau terbayar dengan benar, maka nyawa hidup kita pun tidak akan pernah diambil dengan seenaknya oleh Sang Pencabut Nyawa, sekalipun pembayaran kontraknya telah jatuh tempo untuk dilakukan perpanjangan,
Karena pasti akan ada pemberitahuan terlebih dulu, bahwa kontrak nyawa sudah masuk masa tenggang, dan harus segera dilakukan pembayaran untuk perpanjangan,
KONDISINYA AKAN SANGAT JAUH BERBEDA DENGAN KONDISI SAAT MASIH MENUMPANG
Perlakuan Sang Pencabut Nyawa tanpa kompromi dengan seenak sendiri mencabut nyawa sang penumpang, bahkan dengan cara yang sangat kasar, sadis dan mengerikan, yang membuat diri kita menjadi teramat sangat sedih dan menderita.
Apalagi penumpangnya adalah manusia yang sama sekali tidak mengenali bahkan sama sekali tidak mengetahui Jatidiri yang telah memberi tumpangan,
Apalagi dengan sifat, sikap, karakter, perbuatan dan tabiat si penumpang yang merasa paling baik dan paling benar sendiri, seolah bergaya Pemilik walaupun dia sendiri sangat sadar bahwa dirinya hanyalah hamba sahaya yang tidak berdaya apa2 dan tidak punya kuasa apa2 selain hanya bisa menengadahkan tangan, memohon, merengek, menangis dan menghiba agar diberikan belas kasihan,
Tapi gaya dan tingkahnya membuat Sang Pencabut Nyawa menjadi lebih ekstra kreatif dalam membuat sekenario pencabutan nyawa yang paling mengerikan dan menyakitkan,
Karena Saking Gemesnya Sang Pencabut Nyawa itu pada penumpang yang tidak tahu diri, yang
?♂️?♀️Sudah menumpang, tapi tidak kenal Pemilik nya, tidak ada upaya untuk mengenal Nya, ditambah bertingkah seolah pemilik, walaupun kenyataannya hanya bisa menghiba, merengek, menangis, memohon belas kasihan pada siapa pun yang berstatus Yang Maha Gaib?♂️?♀️
ITU SEBUAH REALITA KEHIDUPAN MANUSIA Yang selama ribuan tahun dalam kondisi yang sangat memprihatinkan dan mengenaskan,
Sangat menyadari bahwa hidup dan kehidupan nya hanyalah menumpang, hanyalah titipan atau hanyalah amanat, walaupun pada saat diambil oleh Pemiliknya, manusia-manusia ini sangat kecewa, sangat menderita dan sengsara,
Namun sekali lagi, SAMA SEKALI TIDAK ADA UPAYA PERUBAHAN AGAR MENJADI LEBIH BAIK, Seolah menumpang hidup itu sudah merupakan takdir yang tidak bisa dirubah lagi,
Padahal keseharian manusia tidak pernah bisa jauh dari kalkulasi untung rugi, apa pun yang ada hampir semua diberi label harga,
Namun untuk sesuatu yang teramat sangat penting dan paling berharga dalam hidupnya, SAMA SEKALI TIDAK ADA PENGHARGAAN SEPESER PUN,
Begitu pun dengan keberadaan unsur Air, yang mendominasi tubuh manusia, yang membawa ijin hidup, untuk penggunaan Air yang selama ribuan tahun, maunya terus gratis, dan lagi-lagi manusia tidak mengetahui Siapa Pemilik Air,
Dan lebih kurang ajar lagi,
air yang tinggal diambil dan digunakan,
tanpa mencipta dan memproduksi,
Diperjual belikan oleh manusia,
Tanpa ada rasa bersalah dan berdosa
Pada Sang Pemilik Air Yang Sesungguhnya,
Begitu pun dengan penggunaan unsur Api yang selama ribuan tahun terus gratis, tanpa berpikir bahwa dengan penggunaan gratis dan tidak tahu pada Sang Pemilik Api, sesungguhnya Api lebih cenderung menampilkan sifat negatifnya bagi manusia ini,
Begitu pun perlakuan manusia kepada Bumi, yang setiap saat diinjak, sebagai pijakan manusia dalam beraktivitas,
manusia lupa menghargai pada Sang Bumi dan Pemilik nya, padahal manusia menjual belikan setiap jengkal tanah, yang manusia itu sendiri mendudukinya atau menempatinya secara gratis alias menumpang,
Begitu pun dengan penggunaan udara sebagai napas kehidupan yang telah berjalan selama ribuan tahun secara gratis, padahal manusia mengkemas udara dalam tabung dan menjualnya dengan harga mahal,
Tapi manusia lupa untuk membayar penggunaan udara kepada Sang Pemilik Udara atau Unsur Angin.
SEKALI LAGI, MENUMPANG HIDUP, MENUMPANG KEBUTUHAN AIR, MENUMPANG PENGGUNAAN API, MENUMPANG BERPIJAK & BERAKTIVITAS DI BUMI, MENUMPANG BERNAPAS DENGAN UDARA, DAN MENUMPANG LAIN-LAIN NYA
Yang selama ribuan tahun, sesungguhnya telah menurunkan dan merendahkan derajat, harkat dan martabat manusia di hadapan Alam, Kehidupan dan Pemilik nya.
Sama sekali tidak disadari oleh manusia, bahwa MENUMPANGNYA itu telah nyata-nyata menjadi SUMBER MALAPETAKA dan SUMBER BENCANA bagi hidup dan kehidupan manusia.
Dan yang lebih mengerikan lagi adalah KEKURANG AJARAN MANUSIA yang telah menghilangkan Fungsi dan Peran SANG PEMILIK ALAM & KEHIDUPAN yang seharusnya mendapat Keistimewaan2 Tertinggi di Kehidupan Bumi Alam Semesta Jagat Raya ini.
Keterlaluan nya manusia yang dengan lancangnya telah menyingkirkan Keberadaan Tuan Pemilik Segala_Nya dengan Sebuah Predikat sebagai Yang Maha Gaib, dan seolah Haram dengan Keberadaan NYA Yang Maha Nyata, Yang Maha Jasmani,
dan Kebangetan Kurang ajarnya manusia, menempatkan Yang Maha Segala_Nya di Alam Kematian dan hanya bisa dijumpai oleh manusia yang jasadnya telah jadi bangkai, atau jadi tulang belulang karena GAGAL HIDUP MENJADI MANUSIA.
KETERLALUAN NYA MANUSIA ITU,
YANG TELAH MENYEBABKAN TERUSIRNYA MANUSIA DARI KEHIDUPAN SAWARGAMANILOKA DAN TERKUTUKLAH SELAMANYA DENGAN MENEMPATI NARALOKA,
Mungkin karena faktor Gen Nabi Adam yang sejarahnya diusir dari Sawargamaniloka, sehingga anak keturunannya pun harus menempati Naraloka sampai saat ini,
Kecuali manusia-manusia yang tidak mau mengulang kesalahan di masa lalunya (para pendahulunya) dan mau berubah menjadi lebih baik,
?♂️?♀️?♂️?♀️?♂️?♂️?♀️
Sangat beruntung sekali anda telah diarahkan oleh Sang Manah menemukan status atau postingan ini, yang mengandung Pesan dan Kesan Kehidupan yang sangat luar biasa istimewa, yang tidak akan pernah didapatkan di tempat lain,
Tinggal bagaimana anda, pandai2 memanfaatkan momen, peluang dan kesempatan yang terlalu istimewa ini,
Karena peluang dan kesempatan ini, sesungguhnya telah dinantikan oleh anda sejak masa yang terdahulu,
Penantian anda yang teramat sangat panjang, yang anda sadari atau pun tidak, dimana anda sesungguhnya telah melewati siksa kubur puluhan tahun, ratusan bahkan ribuan tahun,
Sebagian dari anda ada yang melewati proses daur ulang menjadi rerumputan hijau yang kemudian dimakan kambing, dan kambing itu telah menjadi sate yang dihidangkan di meja makan, menunggu untuk disantap oleh seorang ibu yang sedang ngidam yang di rahimnya mengandung calon janin, cikal bakal bayi manusia yang tidak lain, itu adalah anda,
Dan saat ini, anda telah berada di depan Gerbang Sawargamaniloka, tinggal selangkah lagi, anda memasukinya.
HARUSKAH ANDA PUTAR BALIK DAN BERJALAN MEMBELAKANGI GERBANG YANG TELAH DINANTIKAN DAN DIHARAPKAN SELAMA RIBUAN TAHUN,
Hanya karena terkecoh oleh bahasa yang sesungguhnya teramat sangat wajar, yaitu BAYAR …BAYAR… BAYAR… BAYAR
?♀️?♂️?♀️?♂️?♂️?♀️?♂️?♀️
Padahal INI adalah cara yang paling mudah, paling ringan, paling enak dan paling menguntungkan diri anda,
Yaitu
CUKUP DENGAN AMBIL PAKET BERBAYAR DALAM HIDUP DAN KEHIDUPAN INI, JANGAN LAGI MENUMPANG,
Karena setelah anda mengetahui peluang
dan kesempatan ini, tapi anda tidak memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya,
MAKA SEL2 YANG MENYUSUN DAN MEMBENTUK JIWA RAGA ANDA, PASTI AKAN MELAKUKAN DEMONTRASI BESAR-BESARAN, SEBAGAI BENTUK PROTES KARENA ANDA TELAH MENGABAIKAN KEMAUAN SANG MANAH,
BAYANGKAN, KURANG LEBIH 350 TRILIUN SEL YANG MEMBENTUK TUBUH ANDA, AKAN MELAKUKAN DEMONTRASI ANARKIS, YANG TENTUNYA AKAN MEMBUAT GERAK ANDA MENJADI TIDAK BALANCE
??????????
Berbayar pada siapa?
Berbayar pada
Keraton Kerajaan Kandang Weusi
Syahbandar Kari Madi
Gerbang Selaras Ati
Royal Sentul Park City of LRT
Jl. Sirkuit Sentul, Kadumangu
Babakan Madang, Kab. Bogor
Jawa barat 16810
Hanya Keraton
Kerajaan Kandang Weusi
Syahbandar Kari Madi
YANG TELAH 20 TAHUN MENGKLAIM SEBAGAI “PEMILIK KEHIDUPAN BUMI ALAM SEMESTA JAGAT RAYA INI”, DAN SEMAKIN KEREN EXIS NYA
Yang lainnya, baru sehari atau 2 hari mengaku sebagai nabi atau rasul saja sudah Terhukum,